Selagi Orang Tua Masih Ada
Ketika kita lahir, wajah-wajah yang kita lihat pertama di dunia ini adalah ibu dan ayah kita yang akan menuntun kita melawan kerasnya dunia ini. Kita dibimbing dari awal kelahiran hingga kita bisa hidup mandiri mengandalkan kekuatan sendiri.
Orang tua kita pasti mendoakan apa yang terbaik bagi kita ketika kita lahir, bersama doa-doa itu berdampingan dengan dinamainya kita menjadi keinginan orang tua kita menjadi apa ketika hidup nanti.
Mungkin ketika masih kecil kita masih perlu bantuan dari orang tua, akan tetapi ketika kita dewasa sudah seharusnya untuk belajar hidup mandiri menata hidup baru untuk kebaikan kita di masa depan.
Orang tua kita tidak kenal lelah dan sabar mengajari kita apa itu dunia, apa yang harus dilakukan, apa yang harus diperbaiki. Kita akan ditimpa masalah-masalah baru yang mungkin menyulitkan kita hingga hampir berputus asa.
Peran penting orang tua berada di sini, bagaimana cara orang tua kita mengajari, menjadi teladan bagi kita waktu menemui masalah baru di lain waktu.
Ketika kita diajari sesuatu yang baik, pastinya akan menjadikan kita pribadi yang baik. Kita bisa berpikir, harus berbakti kepada orang tua yang telah mengajarkan menjadi pribadi yang seperti ini.
Selagi masih hidup, kita bisa membalas jasa-jasanya yang mulia tanpa pamrih walaupun jasa mereka tidak bisa dibayar dengan materi seisi dunia manapun, akan tetapi dengan perasaan dan hati yang ikhlas membalas pasti orang tua kita tersenyum bangga. Betapa bangganya mereka telah melahirkan manusia yang berbakti seperti kalian, yang memikirkan orang tua di usia senja.
Beberapa dari kita yang mungkin sudah berkeluarga terkadang sering melupakan orang tuanya, atau yang sedang merantau jauh di luar pulau, setidaknya kabarilah mereka agar orang tua kita tenang, terkadang orang tua kita hanya ingin mendengar kabar kita, jangan sakiti mereka dengan perasaan rindu.
Bagi sebagian orang yang orang tuanya dekat bersyukurlah, ini menjadi nikmat yang sering kita lupakan. Dengan kedekatan kita bersama orang tua, semoga menjadi kemudahan kita untuk mendapat berkah dan rahmat dari Allah.
beberapa pelajar yang membaca artikel ini, kalian mungkin bertanya bagaimana cara kita membalas jasa orang tua? Terlintas di pikiran kalian bagaimana cara membahagiakan orang tua kita meskipun masih pelajar yang secara ekonomi untuk sendiri juga sulit.
Bagi kita pelajar, kalian hanya perlu belajar, hanya itu saja poin penting yang perlu kita pikirkan. Orang tua kalian sudah bersusah mencari uang di mana pun hingga tak kenal letih, bahkan beberapa orang tua bersedia menggantikan hidupnya untuk kelayakan hidup anaknya.
Kita juga bisa memulai usaha kecil-kecilan bermodalkan uang saku atau mencari part time. Mungkin dengan berjualan cilok atau piscok, semacam itu di sekolahan. Agar sela-sela waktu kita tergunakan hal yang bermanfaat
Atau dengan pilihan mencari pekerjaan di waktu-waktu kosong, banyak sekali pekerjaan yang bisa dilakukan sebagai pelajar. Sebagai contoh pekerjaan jasa menulis, konten kreator, dll.
Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali, jangan sampai ketika orang tua kita sudah tiada baru kita menyesal tidak melakukan apa pun, betapa beratnya merelakan orang tua kita yang bahkan kita belum berbakti sama sekali kepada mereka.