Dampak ChatGPT bagi Pendidikan Indonesia

Daftar Isi

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT merupakan salah satu kecerdasan buatan yang kira-kira booming sekitar satu tahun lalu hingga akhir-akhir ini. ChatGPT adalah salah satu karya terbesar dari manusia dalam kemajuan teknologi yang memengaruhi berbagai kehidupan kita.

ChatGPT sendiri dirilis tanggal 30 November 2022 oleh perusahaan bernama OpenAI. Pelayanan berbasis AI ini diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat dunia dengan cara mengakses yang juga begitu mudah.

Sistem berbasis AI ini adalah sistem berbentuk chatbot, yang penggunanya bisa mengajukan pertanyaan, atau hanya sekedar berkomunikasi. ChatGPT bisa diakses dengan membuat akun terlebih dahulu.

ChatGPT memiliki kemampuan untuk menjawab permasalahan dan pengetahuan yang dipertanyakan oleh khalayak umum. Dengan cara menjawab yang mirip dengan manusia, membuat ChatGPT ini digemari oleh banyak orang.

Dengan menggunakan kemajuan teknologi ini, berbagai pengetahuan dan ilmu yang belum kita ketahui, bisa didapat dengan mudah. ChatGPT memiliki kemampuan menjawab pertanyaan yang alami dan berkualitas.

Namun dari berbagai kemampuan hebat yang dimiliki oleh ChatGPT, tetap memiliki kekurangan. Sistem ini terkadang memberikan jawaban yang tidak relevan atau tidak akurat terhadap konteks soal yang diberikan oleh penanya sehingga perlu pengecekan dua kali dengan hasil yang didapat.

Dampak dalam dunia pendidikan

Dalam dunia pendidikan, sistem ini menjadi hawa baru bagi pendidikan di Indonesia. Dengan memanfaatkan ChatGPT, berbagai pengetahuan dan cara belajar baru semakin beraneka ragam. Guru dan murid bisa melakukan pembaruan cara belajar.

Dengan ChatGPT menjadikan tempat belajar bisa di mana saja dan dengan waktu yang singkat. Berbagai mata pelajaran di sekolah rasanya bisa dijawab dengan sistem ini, hanya saja perlu diperdalam lagi untuk memastikan jawaban yang diberikan oleh chatbot ini sesuai dengan ilmu pengetahuan pada umumnya.

Dari berbagai dampak baik yang diberikan oleh ChatGPT kepada dunia pendidikan, tetap saja ada beberapa dampak yang dirasa menurunkan kualitas pelajar.

Dengan memanfaatkan sistem ini, para pelajar menggunakan ChatGPT untuk mengerjakan ujian dan ulangan mandiri, sehingga menurunkan rasa percaya diri mereka terhadap diri mereka sendiri. Ketika pelajar menggunakan secara berlebihan, akan menimbulkan rasa ketergantungan dan berdampak pada cara berpikir kritis dan kreativitasnya.

Semua ada plus dan minus, tergantung pada pemakainya. Kita harus bijak dalam memanfaatkan berbagai kemajuan seperti pada perkembangan AI.