Solusi Rusaknya Moral Generasi Muda
Indonesia memerlukan generasi muda untuk meneruskan perjuangan pahlawan yang berkorban tak kenal lelah.
Generasi muda menjadi harapan bangsa yang dapat memajukan dan
mengembangkan Indonesia di masa mendatang.
Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena yang sedikit mengganjal
di pikiran masyarakat, bahwa generasi muda saat ini mulai tergerus moralitasnya.
Baca juga contoh rusaknya moralitas generasi muda di sini: Contoh merosotnya moral generasi muda
Merosotnya moralitas, mengakibatkan generasi muda saat ini
tidak dapat memilah mana yang baik dan buruk dari nilai yang tertanam pada dirinya
sendiri dan masyarakat.
Menjadi hal yang patut diwaspadai ke depannya, anak muda
yang seharusnya menjadi bibit penerus bangsa rusak karena kecerobohan.
Tentu hal ini bukan semata-mata terjadi karena keisengan, banyak sekali faktor yang memengaruhi perubahan perilaku mereka.
Kamu dapat melihat berbagai faktor merosotnya moralitas generasi muda di sini: Faktor merosotnya moralitas generasi muda
Mulai dari lingkungan keluarga mereka, lingkungan
masyarakat, ataupun faktor lain seperti globalisasi.
Seharusnya, faktor yang disebutkan tadi dapat menjadi faktor
yang berdampak baik pada moralitas generasi muda.
Namun karena kelalaian dan kecorobohan, yang terjadi adalah
dampak super buruk yang berakibat degradasi moral pada generasi ini.
Seperti halnya kurang pendidikan moral, kurangnya role model
yang dapat menjadi panutan moralitas mereka, atau globalisasi yang terus
menggerus budaya baik dan modernisasi yang berakibat buruk.
Hari ini kita harus mencari solusi yang setidaknya mengobati
dan mencegah kemerosotan moral yang terjadi.
Solusi merosotnya moral generasi muda
Pendidikan moral di lingkungan keluarga
Pendidikan pertama ini dapat dijadikan salah satu dasar yang
baik untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, tentu moralitas akan terbangun
dengan berdasar pada 5 sila kita.
Sebelum generasi muda terjerumus pada kebingungan moralitas,
keluarga dapat memberikan pemahaman yang baik tentang moralitas dan menjadi
role model baginya untuk bertindak sesuai moral yang baik.
Fokus moralitas pada lembaga pendidikan formal
Pendidikan kedua setelah keluarga, lembaga sekolah formal
juga menjadi solusi yang dapat menecegah terjadinya degradasi moral. Karena,
pendidikan formal ini adalah tempat kedua yang selalu ditempati setelah rumah mereka.
Sekolah dapat mengutamakan pendidikan moral terlebih dahulu daripada
fokus pada akademik. Peran guru di sini sangat penting, guru dengan
kompetensinya dapat memahamkan nilai dan moral yang baik pada peserta didik
mereka.
Guru juga harus menjadi role model yang baik, artinya seluruh
gerak-gerik guru di sekolah maupun di luar harus sesuai dengan apa yang
diberikan kepada murid. Karena murid akan lebih paham dan mengikuti dari apa
yang dilihat ketimbang penjelasan teori saja.
Gencaran moralitas dengan teknologi
Dengan banyaknya teknologi yang dapat dimanfaatkan, dapat
dijadikan alat yang super untuk merubah moralitas buruk yang ada.
Dengan internet misalnya, konten moralitas yang baik dapat
diedarkan di internet dan bersaing dengan konten negatif.
Dengan demikian, banyaknya faktor yang memengaruhi degradasi
moral yang saat ini terjadi tetap memiliki solusi. Dengan sedikit contoh di
atas, setidaknya dapat mengurangi dan mencegah merosotnya moral generasi muda.
Yang harus kita lakukan adalah menggencarkan terus-menerus yang menjadi prinsip kita sebagai bangsa Indonesia. Moralitas yang baik seharusnya menjadi adat kebiasaan bagi seluruh generasi.